Thursday, August 30, 2012

Berburu Semut Rangrang

Berburu Semut Rangrang

Tibalah saatnya kita mengulas cara Berburu Semut Rangrang.
Kalau tempat / kandang ternak - tangkar sudah siap.Rak atau pengganti rak sudah tersedia. Dan peralatan memulai beternak semut rangrang penghasil kroto sudah ada, tinggal kita berburu semut rangrang cs di alam raya. Karena bibit untuk kita ternak/ tangkarkan GRATIS di sediakan di alam oleh Tuhan penguasa semesta alam. Pada point ini adalah point yang bisa di bilang bikin kita "was-was". Di sisi lain keinginan kita kuat sekali untuk memulai ternak, di lain sisi kita takut di gigit mesrah puluhan laskar semut prajurit. ( Hiiiiii...apalagi semut prajurit yang pantatnya hitam, kalau sudah menggigit sekalian dia kencing sambil nungging "creet"...pedissss..perihhhh.....gimana gitu rasanya.......hahahahahahaha).
Cerita ini bukan mau menakutin tetapi memang begitu adanya,, makanya sebelum berburu / mencari bibit semut rangrang Cs perlu mempersiapkan perbekalan dulu. Dan apa-apa yang perlu anda siapkan atau di bawa saat berburu akan saya ulas pada postingan kali ini.

Semut rangrang adalah serangga eusosial (sosial sejati), dan kehidupan koloninya sangat tergantung pada keberadaan pohon (arboreal). Mereka membuat sarang yang terbuat dari lembar-lembar daun yang mula-mula saling direkatkan oleh semut-semut pekerja, kemudian diperkuat dengan sutra yang dikeluarkan oleh larvanya. Di dalam sarang dapat ditemukan ratu semut yang berwarna hijau muda kemerah-merahan, dan ribuan semut pekerja berukuran besar (disebut “maksima”) dan berukuran kecil (disebut “minima”). Pekerja maksima bertugas untuk mencari pakan, mempertahankan dan mengelola sarang, dan memperbesar koloni, sedangkan pekerja minima bertugas mengasuh semut-semut muda, dan sekaligus beternak serangga-serangga simbion, misalnya kutu perisai. Perilaku “beternak” ini sering mengkuatirkan petani, karena hal ini berarti juga memelihara “hama potensial” pada tanaman budidaya.
Semut rangrang tidak mengumpulkan pakan di dalam sarangnya, tetapi mendapatkan pakan dengan cara “memerah” cairan manis dari kutu-kutuan atau larva kupu-kupu lycaenid, kemudian membagikannya pada larva di dalam sarang.( Nugroho Susetya Putra-majalah serangga )

Di lanjut.........!!!
Sudah siap.....???
Sudah kan.....???
Ok.....persiapan sebelum berburu semut rangrang cs sudah pernah saya ulas pada postingan terdahulu. Tapi tidak apa-apa mari kita ulas kembali pada postingan kali ini agar lebih sistimatis kerja kita nantinya dan jelas dalam memahaminya.

Sebelum di lanjut coba anda pahami dulu ulasan berikut ini :

Semut rangrang dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut prajurit ,semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Sudah bisa mencerna maksud ulasan di atas. Bisa membedakan antara Koloni dan Sarang. Hal ini perlu saya luruskan di postingan kali ini karena seringkali teman-teman beda presepsi. Kurang benar dalam mengartikan arti sarang dan arti koloni dalam dunia "persemutan".

Sederhananya begini.....ada kebun pohon mahoni luasnya satu hektar. Di bagian pojok ada satu pohon mahoni terdapat empat sarang semut rangrang. Gabungan keempat sarang dalam satu pohon mahoni di pojok tadi di sebut koloni dalam scope/jangkauan kecil.

Dalam scope / jangkauan besar / luas gimana ???? Kebun mahoni tadi kan luasnya satu hektar..dan tidak mungkin cuma satu pohon mahoni saja yang di huni oleh semut rangrang, tetapi banyak pohon. Maka koloni dalam scope / jangkaun luas pada area kebun mahoni ini adalah Gabungan dari banyak sarang-sarang antara pohon mahoni satu dengan pohon mahoni lain yang terdapat di satu area kebun mahoni seluas satu hektar tadi yang membentuk satu kesatuan.

Kalau masih "njelimet" di sederhanakan lagi......

Intinya begini....kalau sedang berburu semut rangrang cs untuk kita ternak-tangkarkan, usahakan jangan mencampur semut rangrang cs yang berbeda wilayah / daerah / area/ tempat.

Satu tempat/ daerah/ wilayah = satu rak

Kenapa......???? Karena berbeda Koloni. Kenapa kalau beda koloni....??? Di kuatirkan tidak sepaham / tidak sehati dan di mungkinkan terjadi perkelahian...akibatnya banyak semut rangrang cs yang mati.

Ok...kawan di lanjutkan lagi ya.....!!!!!

Berarti apa saja yang kita siapkan dalam berburu :

     1. Survey tempat / wilayah / area
     Apa kegunaan survey ini ?? yang jelas kita tahu jumlah yang akan kita boyong ke rumah. Dan juga kita mengetahui jumlah toples / media lain... untuk menampung dalam satu koloni scope / jangkauan besar dalam satu daerah hasil survey kita. Kita bisa meminimalisir kematian karena semut berkelahi.

         2. Jangan di ambil serentak / langsung antara sarang / koloni di daerah satu dengan daerah lain kecuali rak kita lebih dari satu. 

    ( Satu rak usahakan untuk satu koloni dalam scope/ jangkaun besar ) Pertanyaannya bagaimana kalau cuma sedikit yang kita peroleh dan rak masih lebar. ( akan kita bahas nantinya di postingan yang akan datang sub bahasan ( Cara menyatukan semut yang berbeda koloni )

         3. Harus ada yang menemani kita pada saat berburu.

    Fungsi dan kegunaannya untuk membantu kita dalam mengambil sarang nantinya, ingat semut rangrang ini agresif. Harus cepat kita bergerak kalau tidak ingin di gigit. Makanya harus ada teman dan kita bisa berbagi tugas.

         4. Bawa ember besar,sarung tangan karet,tepung tapioka, abu gosok bekas pembakaran, sabit, pisau atau gunting taman. ( Silahkan anda cari sendiri enaknya pakai alat apa untuk operasionalnya )

    Fungsi abu gosok = Hanya untuk menghardik...jangan di tabur di semut karena semut akan mati.

         5. Tongkat panjang / Galah

    Sebagai sarana menjangkau sarang yang tinggi ( Ukuran panjang sesuaikan dengan kebutuhan anda )


    Demikan sedikit ulasan untuk memulai berburu semut rangrang cs yang akan kita ternak - tangkarkan . 


    Semoga bermanfaat.





    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : Berburu Semut Rangrang

    0 comments:

    Post a Comment