8 Makanan Semut Rangrang yang Bagus untuk Menghasilkan Kroto Super - Semut rangrang atau kerangga merupakan semut penghasil kroto sebagai pakan burung pekicau.
Agar kroto yang dihasilkan semut rangrang berkualitas baik, atau kita biasa menyebutnya dengan kroto super, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan semut rangrang. Makanan semut rangrang yang diberikan haruslah juga memiliki kualitas yang baik, sebab pakan yang berkualitas menjadi sangat vital kalau kita ingin menghasilkan kroto super. Hal yang harus kita hindari adalah kurangnya makanan semut rangrang, wadah pakan semut rangrang kosong, atau sejenisnya.
Kenapa?
Karena apabila hal-hal di atas terjadi, kemungkinan besar semut rangrang akan memakan telurnya sendiri. Jelas, hal seperti ini akan mengurangi kuantitas kroto yang nantinya akan kita panen.
Sebenarnya, hampir semua jenis serangga dapat digunakan sebagai pakan semut rangrang. Tetapi meskipun begitu, ada beberapa jenis serangga; makanan semut rangrang yang dapat membantu kita untuk menghasilkan kroto yang berkualitas. Di ataranya adalah,
1. Ulat Hongkong
Ulat hongkong sebenarnya bisa langsung diberikan sebagai pakan burung, tetapi banyak juga yang menjadikannya sebagai pakan untuk semut rangrang, agar semut rangrang menghasilkan kroto berkualitas super.
Ulat hongkong ini diyakini mempunyai protein yang tinggi dan cukup baik bagi kualitas kroto yang dihasilkan semut rangrang.
Bila bermain matematika, begini, protein ulat hongkong + kroto semut rangrang = ?
Jelas menghasilkan kroto dengan kualitas yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Nantinya kroto super tersebut direkomendasikan sekali untuk dijadikan sebagai pakan burung; seperti burung kenari, burung jalak suren, murai, murai batu, lovebird, atau burung kacer.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak masyarakat yang membudidayakan ulat hongkong. Ini tentu berbanding lurus dengan pegiat burung kicau yang semakin hari semakin banyak. Harga ulat hongkong ini terbilang cukup murah, berkisar Rp.5.000,-/ons dan cukup untuk 30 toples semut rangrang selama 7 hari.
2. Ulat Daun Pisang
Seperti halnya ulat hongkong, ulat pisang atau ulat daun pisang ini juga bisa langsung diberikan sebagai pakan burung tambahan (extra fooding). Tetapi bila dipakai untuk makanan semut rangrang, tentu rumus matematikanya seperti di atas tadi. Kroto yang dihasilkan akan berkualitas lebih bagus daripada kroto hasil semut rangrang yang tidak diberikan pakan ulat daun pisang.
Karena ulat pisang memiliki kandungan protein yang tinggi sama seperti ulat hongkong. Ulat daun pisang ini diyakini sebagai makanan alami semut rangrang. Karena tidak jarang semut rangrang memakan ulat ini ketika sarangnya berdekatan dengan pohon pisang. Nah, karena daun pisang ini merupakan tumbuhan yang sangat mudah sekali ditemui di Indonesia, maka kita bisa mencari ulat dan pisang sendiri.
3. Jangkrik
Jangkrik termasuk makanan kesukaan semut rangrang. Namun karena sifat alami jangkrik yang sering melompat-lompat, maka pada saat akan memberi makan semut rangrang, jangkrik ini dilumpuhkan dahulu.
Jangkrik masih satu kerabat dengan belalang. Sampai hari ini, jangkrik masih mudah untuk ditemukan di alam. Atau kalau tidak mau ribet, di toko pakan burung biasanya juga ada yang menjual.
Kandungan protein dalam jangkrik ternyata lebih banyak daripada yang terdapat pada udang, ayam, bahkan sapi! Maka ini jelas sekali dapat meningkatkan kualitas kroto yang dihasilkan semut rangrang.
4. Belalang
Belalang sangat bagus dijadikan pakan untuk semut rangrang. Di alam, semut rangrang juga sering memakan belalang. Oleh karena itu, bisa dibilang, belalang adalah makanan semut rangrang alami. Seperti halnya jangkrik, karena sifatnya yang melompat-lompat dan terbang, maka dalam pemberian pakan semut rangrang menggunakan belalang ini, harus dilumpuhkan dahulu.
5. Cicak
Semut rangrang memang menyukai segala rupa daging-dagingan, tidak terkecuali daging cicak. Bagi manusia, mungkin cicak termasuk hewan yang menjengkelkan karena suka buang kotoran sembarangan. Nah, kalau kita sedang membudidayakan kroto hal tersebut dapat diminimalisir dengan menangkap cicak itu lalu diberikan sebagai makanan semut rangrang agar cepat bertelur.
6. Tulang Ayam
Tulang ayam ternyata dapat membuat semut rangrang menghasilkan kroto yang berkualitas super. Caranya adalah dengan dipecahkan terlebih dahulu agar sumsum tulang ayamnya keluar. Sumsum tulang ayam inilah yang menjadi makanan kesukaan semut rangrang.
Sumsum tulang ayam dapat meningkatkan produksi kroto, dalam arti lain semut rangrang akan cepat bertelur dengan rutin diberikan sumsum tulang ayam. Atau bisa juga dengan sumsum tulang sapi, kambing, dll.
7. Cacing Tanah
Cacing bisa digunakan sebagai extra food atau makanan tambahan bagi semut rangrang agar menghasilkan kroto berkualitas super. Cacing tanah mengandung protein yang sangat tinggi. Selain itu, cacing memang menjadi makanan alami semut rangrang di alam.
8. Cairan Tebu atau Gula
Pepatah mengatakan, "Ada gula, ada semut."
Ya, tidak terkecuali semut rangrang. Semua semut suka gula. Di alam liar, semut rangrang mencari gula dari nektar bunga atau dari embun madu.
Nah, embun madu ini biasanya digunakan semut rangrang sebagai doping tambahan untuk membuat sarangnya. Embun madu adalah cairan yang biasa dihasilkan oleh serangga-serangga penghisap cairan nektar. Embun madu biasa didapatkan semut rangrang di dalam sarangnya yang terbuat dari daun-daun muda di pucuk pohon. Di permukaan daun itu biasanya hidup serangga penghasil embun madu seperti kutu daun, kutu putih, kutu perisai, dll. yang nantinya dijadikan sumber makanan di dalam sarang.
Bila kita ingin membudidayakannya di rumah, maka cairan gula ini bisa diganti dengan gula pasir yang dicampur air. Atau bisa juga dengan tebu. Memang, sih, direkomendasikan dari tebu karena kita tahu sendiri, kalau cairan tebu yang kita peras langsung tidak melewati dahulu pabrik. Berbeda dengan gula yang sudah melewati tahap pabrik.
Nah, itu dia makanan kesukaan semut rangrang agar cepat bertelur dan menghasilkan kroto super. Bagi kalian yang sedang membudidayakan kroto di rumah, pakan semut rangrang di atas menjadi rekomendasi untuk digunakan sebagai pakan. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment